WELCOME TO MY BLOG BACKPACKER FOREVER < SALAM LESTARI!!! >

Minggu, 15 November 2015

ekspedisi 7 Aksa (pesona gunung-gunung tertinggi di Indonesia)

“ If you can change your mind, you can change your life “
- William James-

Ekspedisi tujuh puncak gunung di Indonesia? Siapa sih yang nggak mau! Saya, sebagai pendaki abal-abal aja kepingin bisa mendaki ke-tujuh puncak tertinggi di Indonesia. Apalagi yang beneran pendaki, sudah pasti menjejakkan kaki dan mengibarkan berndera di puncak tertinggi, menjadi bagian dari mimpi mereka.
Semua berawal dari mimpi...
Saya pernah memiliki mimpi mendaki ke Semeru dari bangku sekolah menengah, dan baru tercapai ketika saya duduk di bangku kuliah. Kemudian menuliskan cerita perjalanannya di blog ini dengan judul Memorable Trekking Semeru 2013 dan membuat trafficnya menjadi naik drastis. Sehingga dari sana, saya mulai giat menulis kembali, beriringan dengan semakin rajinnya saya melakukan perjalanan dan pendakian ke gunung-gunung di pulau Jawa.

first summit saya, 18 tahun.
Memang benar kalau mendaki itu membumikan hati, namun ia melangitkan pikiran. Semakin sering saya mendaki, semakin tinggi saya bermimpi. Kali ini saya bermimpi merayakan ulang tahun di puncak gunung tertinggi di Lombok, Gunung Rinjani. 

Sembilan belas tahun di Puncak Rinjani adalah pengalaman yang luar biasa. Sepulangnya dari sana, saya membuat cerita yang tak tanggung-tanggung jumlahnya. Lebih dari seratus halaman Ms. Word berhasil saya ketik dalam kurun waktu satu bulan. Sempat bimbang akan diapakan tulisan tersebut. Mau dikirim ke penerbit, namun tulisan saya lebih cocok dipublikasikan di blog. Maka saya membuat sebuah Series dengan judul Rinjani Mountain 2013 - The Series. Dan betapa terkejutnya saya ketika statistik blog tembul dua puluh ribu viewer dalam sebulan. Bagi seorang blogger abal-abal seperti saya, tentu saja saya kaget. Ditambah lagi seorang editor yang tertarik dengan cerita Rinjani saya tersebut. Namun sayang, hingga saat ini, naskah saya tak kunjung selesai. Ternyata, nge-blog lebih mudah daripada menulis buku.
puncak gunung tertinggi saya yang kedua.
19 tahun di Rinjani

Kecintaan saya mendaki sampai saat ini masih terus berlanjut. Walau saya tahu betul kalau saya bukan seorang mapala yang pandai dan mengerti dasar-dasar pendakian. Saya hanyalah seorang penikmat alam yang senang bercerita melalui tulisan. Itu saja cukup menjadikan alasan untuk saya mengapa mendaki.
Sempat terbersit keinginan merayakan ulangtahun ke duapuluh di Kerinci, namun saya masih belum siap. Maka saya mengubah rencana ke Kerinci menjadi ke Argopuro, gunung dengan trek terpanjang se-pulau Jawa. 
Kerinci bisa lain waktu, pikir saya waktu itu. Namun malah menjadi hutang yang harus segera dilunasi. Mengapa segera? Karena usia saya yang semakin tua dengan kesibukan yang semakin padat ditambah lemak di perut yang semakin menyulitkan saya mendaki gunung. Tak hanya Kerinci, kelak saya juga ingin ke Puncak gunung tertinggi di pulau besar yang ada di Indonesia selain Semeru dan Rinjani. Masih ada Gunung Bukit Raya di Kalimantan, Latimojong di Sulawesi, Binaiya di Maluku, dan Cartensz di Papua.
Masih ada lima puncak gunung tertinggi, yang menunggu untuk didaki.
Masih banyak mimpi yang harus diraih.
Seperti mimpi Cumit, Jogie, Anes, Ivan, Jonka, dan Begeng yang merupakan sekelompok anak muda pekerja film dan aktivis lingkungan. Mereka tergabung dalam Aksa 7 Artspedition. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan membuat film yang bercerita tentang ekspedisi menjelajahi Nusantara dan tujuh puncak gunung tertinggi di tujuh pulau besar yang ada di Indonesia, yaitu gunung-gunung yang sudah saya sebutkan di atas tadi.
Konsep dari film ini yaitu tujuh orang membawa tujuh kamera, mendaki tujuh gunung tertinggi yang tersebar di tujuh pulau terbesar nusantara. Mereka akan merekam ekspedisi ini dari sudut pandang masing-masing, disatukan dan diolah menjadi satu buah film. Setiap orang dibebaskan untuk mengambil gambar apa saja, tentang apa saja, selama sesuai tema.
Tema dari film ini adalah 'aku', diangkat dari kata-kata “It is not the mountain we conquer, but ourselves” yang diutarakan Edmund Hillary, orang pertama yang berhasil menaklukkan Everest. Setiap orang diminta memaknai 'aku' dan mempersiapkan konsep pengambilan gambar dan suara sesuai tema tersebut. Berikut teaser film mereka yang merupakan simulasi di Gunung Raung.



Loh, teamnya kan cuma ber-enam? Kok di film bisa bertujuh?
Iya, jadi satu orang lagi bakalan ada bintang tamu seperti artis-artis petualang gitu. Bakalan ciamik banget deh film-nya! Nah, demi mendukung film ekspedisi dan pembuatan film tersebut, Torean dan Arkananta membuat produk kaos Limited Edition edisi Aksa 7. Hasil penjualanya akan digunakan untuk membantu pembuatan film tersebut. Seperti project kegiatan mereka yang sudah dipublish di wujudkan.com.

Sumber : http://www.menujujauh.com/

2 komentar: